June 26, 2009

Tapi aku bukan..

Aku mendengar dan aku percaya, bahwa Tuhan itu lembut hati, sangat pemurah dan baik hati.

Sangat pemurah dan baik hati. Maha pemaaf..

Tapi aku bukan Tuhan..

saat aku melihatmu dengannya, aku bukan Tuhan, maka aku tidak bisa begitu cepatnya memaafkanmu..

Maaf

Tapi aku bukan.. Tuhan

Aku butuh waktu

June 08, 2009

Ada yang udah tau?


DPR bagi2 emas. Budgetnya : 5MILIAR. 5.000.000.000 (LIMA MILYAR RUPIAH)

Padahal...

Ketua BPK: BLT Saja dari Utang Bagaimana Beli Senjata? http://www.detikfinance.com/read/2009/06/09/131547/1144739/4/ketua-bpk-blt-saja-dari-utang-bagaimana-beli-senjata


HELOOOOWWWWWW....

Trus... udah tauk negara ini masi ga segitu kelebihan duitnya, bantuan langsung tunai yang LEBIH penting daripada bagi-bagi emas buat anggota DPR, yang take home pay-nya udah ampe lebih dari sembilan digit per taun itu, mau diloloskan???

Meng-Quote dari Ndoro Kakung, gue butuh mengatakan ini

Anggota DPR Pecas Ndahe

Wong gendeng..

Saya tidak mengerti dan tidak akan pernah mengerti pemikiran orang yang (akan) meloloskan rencana ini, apalagi orang yang meng-approve budgetnya. Kalo memang Negara ada excess uang sebesar itu, apa gak lebih baik duitnya buat support BLT ya? Atau untuk beli senjata sekalian, yang ketauan juntrungannya, untuk mempertahankan keamanan & kedaulatan negara..

Pusing aku…pussssiiiiiingggg (from the courtesy of Peggy Melatisukma on Gerhana series)

Dan si Manajer pun tersipu malu

**espescially made for a member of The Sophisticated Corner

Kejadian di lift saaat menuju tempat jajanan utk makan siang, kebetulan saya dan tiga orang teman ‘terjebak’ satu lift dengan petinggi-petinggi di kantor kami.

Saat sedang bercakap-cakap, tiba-tiba salah seorang manajer menegok ke arah kami kemudian berkata kepada teman saya, sang ‘korban’ hari ini.

Manajer : “Eh, itu kenapa mukanya kok merah banget? lagi sakit?”

Saya dan ketiga teman saya kebingungan bagaimana harus menjawab pertanyaannya. Untuk memecah keheningan dan menghentikan muka bingung si manajer, saya akhirnya menjawab pertanyaan sang manajer

Saya : “Itu blush on kali, Pak...”

Dan si Manajer pun tersipu malu dan segera keluar dari lift.

Korban : “ penting banget ya pertanyaannya... Besok gue pake yang warna biru, baru tau rasa dia..” XP

June 07, 2009

Baru Tadi Pagi


Dengan sengaja saya tinggalkan payung saya dirumah. Dengan asumsi: “ini udah bulan Juni kali.. udah bukan musim ujan, ngapain juga loe bawa-bawa tuh payung, bikin tas yg udah berat tambah berat aja”

Dan dengan suksesnya, saya tinggalkan payung tersebut di sofa depan ruang tamu. Yap, saya TINGGALKAN BEGITU SAJA DENGAN SUKSESNYA...

dan.. siang ini.. langit Jakarta udah gelap ga karuan warnanya, UJAN BOOOO.... mana geledeknya gede2 banget lagi. Mampus deh gue..!!

Makasih ya.. global warming, kamu membuat cuaca di seluruh dunia jadi tidak terkira. Hikss..


(pusing memikirkan bagaimana caranya pulang nanti jika hujan tidak henti-henti..)

Rumah Makan Sapi APA?


Recently saw resensi makanan dari internet yang judulnya "Iga Bakar Sapi Bali", tergiur dengan harga dan penampakannya yang sepertinya okeh marokeh, saya dan kedua teman yang sedang mau survey untuk tempat traktiran memutuskan untuk makan siang disana dengan hanya berbekal alamat plus nomor telpon restoran tsb.

Jam 11.45 kami go show, naek taksi dari depan kantor, berasumsi bahwa semua tukang taksi tau area yang kami maksud. Dan ternyata sodara2, dia TIDAK TAHU. Damn! alamat muter2 nih, bener aja dong. Padahal tempatnya tuh deket banget dari belakang kantor, tapi kami bener2 muter ampe 30menit aja coba. Mana telpon yang tertera di internet ga diangkat2 lagi, bete bener dah..

Akhirnya kami melipir ke tempat lain dan makan disana. Sekembalinya dari resto, saya sudah berencana tanya ke temen saya yang saya pikir cukup tahu perjagadan kuliner2 area belakang kantor, sebut saja namanya Mpok A.
saya : "Mpok, lo tau jalan Cibulan Raya ga?"
Mpok A : "Jalan Cibulan Raya? umm..yang mana ya? yang belakang deket2 PTIK itu bukan"
saya : "ya, yang belakangnya STM Penerbangan itu"
Mpok A : "Iya, PTIK situ.. tapi ga tau pasti sih, kenapa emangnya"
saya : "Lo tau rumah makan sapi bali ga?"
Mpok A : "Nggak tau sih"
saya : "ooh.. gue kirain lo tau.. di Jalan Cibulan Raya itu"
Mpok A : "umm.. gue gak tau pasti sih, tapi coba deh ntar gue tanya temen gue, apa namanya? Restoran sapi GILA?"

Aku benci dengan seniman jalanan yang berekspresi sembarangan

Bukan, blog input ini bukan ditujukan untuk seniman-seniman yang senang mengganti konsonan 't' dengan 'c' ato berdendang dengan pengucapan semacam cinta laura..

Kali ini, saya akan bercerita tentang seniman jalanan yang beberapa malam itu (sayangnya) saya temui.
Kenapa saya terasa sangat tidak 'bahagia' bertemu dengan seniman jalanan tersebut.

Let me explain the reasons

Pertama-pertama, dia membuka show malam itu dengan curhatan mengenai kehidupan rumah tangganya. Bahwa istrinya bersenang-senang, disaat dia sedang bekerja keras seperti ini. Was those kind of work can be categorized as hard work? i don't think so... Please be noted that nada yg dia gunakan dalam bus MALAM ITU adalah nada orang teriak-teriak keras semacam orang yg lagi frustasi dan marah-marah ga jelas sendiri, diikuti dengan geraman bahwa dia akan membunuh istrinya kalau nanti dia sudah kembali ke rumah, "lihat saja nanti, akan saya habisi dia!" - kata-kata semacam itu, dalam opini saya, bukanlah kata-kata yg ingin saya (ataupun orang-orang lain yang sudah letih ingin pulang) dengar, alias SANGAT TIDAK PENTING

Sejak awal dia membuka pertunjukannya, saya sudah merasa tidak nyaman dengan keberadaaan seniman jalanan dalam bus itu, sehingga hasilnya adalah (hampir) setiap kata yg dia keluarkan, pasti ada yg bisa saya cela, salah banyaknya sebagai berikut:

1. "Istri saya sedang bersenang-senang di diskotik malam, sementara saya bla bla bla huik cuih puh.." - emangnya ada diskotik pagi ya?
2. "Selanjutnya, saya akan membacakan puisi berjudul Kolonis Sanch Finch, anda tahu bahasa apa ini? Sanch Finch?" setelah terhening sejenak, dia menjawab pertanyaannya sendiri, "saya juga tidak tahu" GUBRAK!!
3. saat sang seniman sedang membaca puisi, ada dalam baitnya kata2 "memang aku dilahirkan dari rahim..rahim seorang pelacur" - anak macam apa sih orang ini? - ini yg saya maksud dengan berkspersi sembarangan, LALU dia melanjutkan "aku dilahirkan dengan airmata darah dan air susu" - say what? AIR SUSU?? kalo airmata & darah mah udah pasti lah ya, tapi air susu??? hellloooooowwww... cape deh.. puisi yg aneh & bikin saya sakit kepala DAN anehnya lagi, puisi ini diakhiri dengan kata2 sebagai berikut, "Aku cinta kamu, mama; I LOVE YOU MOTHER" - dangggggg... i'm not quite sure if there's any mother in this world would like to be loved by their children the way this man do

Akan tetapi, yang cukup bikin surprise, ditengah saya menghadapi puisi-puisi serta curhatannya yang omong-kosong-bikin-orang-orang-dalem-bus-tambah-pusing-aja, doi sempet berkata, di sela-sela curhatannya yg ga jelas dan bikin gue migrain temporary, "YA, saya lebih baik menjadi GAY daripada mencintai seorang wanita kemudian disakiti seperti ini" en sodara2, tiba-tiba bapak2 yg duduk di depan gue nengok ke arah tu seniman sambil melongo dan melotot gak-percaya-denger-kata2nya. HUAHAHHAHAA... gue langsung ngakak abissss pas liat ekspresi tu penumpang depan gue, tapi ngakaknya ga pake suara sih, maklum ngeri sodara2, tar gue dihabisin lagi ama si seniman yang aneh.. XP

June 04, 2009

people change, why?


Baru-baru ini, saya dikejutkan dan disadarkan bahwa people change, to be specific, my friends change, why?

Kalo perubahannya menyenangkan, tentunya saya tidak akan complain. Yang bikin saya sering tersungut-sungut dan bete adalah saat teman saya, yang dulunya sering toyor2an, becanda2 gila dan bisa killing times bareng tanpa harus mengeluarkan too many efforts BERUBAH menjadi sailor moon, bukan tentunya! melainkan menjadi seorang yg asing buat kita or meng-asing-kan kita (saya tepatnya) dari dunia mereka (yg notabene) baru. WHY?

Itu menyebalkan!! Sungguh menyebalkan!! Kenapa sih mereka harus berubah seperti itu?

Saya pribadi, berpikir & berlaku, kalau sudah teman, ya teman selamanya (friends forever? tematik kado2 manis gitu gak sih?). Kalo nanti suatu saat ketemu lagi, ya jadinya enak2 aja.. Kalo kontek2an ya bales dengan passionate, jangan cuma sebaris dua baris yang asing banget sampe bikin saya bete dan berpikir, "kenapa sih dengan orang ini?" ato yg paling penting, kalo temennya ulangtaun, mbok ya diucapkan selamat secara LANGSUNG, minimal via SMS, kalo cuma via FACEBOOK, helllowwwww??? Lo anggep gue orang yg cuma sekali-dua kali ketemu say hai lalu basa-basi doang gituh??? Bete mode:on

Huh...again it leaves me to the question, "people change, why?"...

Semoga suatu saat nanti, jika pun saya sudah berubah haluan ato lingkungan pergaulan, saya tidak akan berubah seperti itu, seperti apa yg saya tuliskan di blog ini (pastinya sih, idealnya gitu yah, hehe). And if i did, please someone tell me so..

**espescially made to nyindir a friend of mine, bobo

Bangkit lagi

Menghabiskan waktu-waktu UNEMPLOYED saya di kantor ternyata menjadi blessing in diguise juga ya..

Saya sempat dan sangat sempat membaca blog2 orang dan menjadi blogger sejati (tetapi konteks-nya cuma blog reader) Hehehe..

Eniwei, semangat saya menulis sudah bangkit lagi nih, moga2 saya bisa terus menulis dari hati..

Oke deh, let's start it

Have a nice day everyone :D