May 14, 2011
Seberapa tinggi dindingmu?
Terinspirasi dari perayaan tahun baru kemarin (wew, sudah lama juga ya?), terbesit pertanyaan dalam diri saya, apakah ‘dinding’ yang saya gunakan sebagai pembatas antara saya dengan orang-orang disekitar sudah berada pada ketinggian yang tepat? Apakah dinding itu terlalu tinggi? Atau justru terlalu rendah?
Seperti layaknya perayaan tahun baru lainnya, kembang api digunakan sebagai salah satu peramai perayaan itu. Dan sebagaimana tahun-tahun lainnya, saya kembali berperan sebagai penikmat kembang api, alias penonton yang baik untuk kembang api yang dipasang oleh tetangga sekitar (males beli bo :P)
Kebetulan, di acara tahun baru kemarin, saya berkumpul bersama keluarga besar di rumah dengan pekarangan yang luas, sehingga kami bisa BBQ-an, ngobrol2 serta menikmati pemandangan atas kembang api-nya orang lain.
Saking tingginya dinding yang terpasang di rumah saudara saya itu, seringkali kami mengalami kesulitan untuk menikmati si kembang api. Sampai akhirnya kami memutuskan untuk pindah ke lantai atas, untuk melihat pemandangan tersebut dari balkon.
Dan ternyata berhasil, kami bisa melihat pemandangan indah itu dengan lebih mudah daripada sebelumnya. Dan dari balkon itu juga, saya menyadari bahwa sebenarnya ada begitu banyak pemandangan kembang api yang bertebaran, hanya saja, dikarenakan dinding pembatas yang terlalu tinggi, maka kami kehilangan kesempatan melihatnya.
Bahwa sebenarnya penempatan dinding yang terlalu tinggi, terkadang merugikan si empunya, karena akan membuatnya kehilangan pemandangan indah di sekitar yang tidak mencapai batas tinggi dindingmu. Tetapi penggunaan dinding yang terlalu rendah bukan pula pilihan yang terbaik, karena dapat membuat fungsi utama dindingmu dalam fungsi pengamanan, tidak berjalan dengan optimal.
Maka yang terbaik adalah dengan membangun dindingmu pada ketinggian yang tepat. Atau mungkin, jika kamu merasa dinding tinggimu sudah berada pada kadar yang tepat, cobalah sesekali melihat dari ketinggian yang berbeda, karena mungkin dengan itu, kamu baru akan menyadari betapa banyak dan indahnya pemandangan yang kamu lewatkan :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment