May 14, 2011

Ngidam Manisan Mangga

*Tanggal-tanggal mendekati masa period *

Seluruh permukaan di indra pengecap sudah menantikan rasa masam-manis yang muncul dari sensasi mengunyahnya sebuah manisan mangga. Ya, manisan mangga.

Di suatu sore, di tengah-tengah dateline yang merecet brebet beut itu, saya ‘terpaksa’ mencari-cari tempat yang menjual manisan itu. Sudah terbayang manisan mangga macam apa yang saya inginkan. Maka meluncurlah saya ke mart di area basement kantor sambil mengantongi selembar uang sepuluh ribuan. Memasuki mart terdekat, saya kemudian mencari manisan tersebut, hmm.. tapi kok ga ada ya? Lalu saya bertanya pada sang pramuniaga dan hasilnya, memang mereka tidak menyediakan manisan tersebut :(

Tidak menyerah dengan usaha pencarian itu, saya ngesot ke mart yang lokasinya terpisah dan lebih jauh pastinya. Mengelilingi lorong paling kanan, kemudian ke lorong sebelahnya…dan YAK!!! Ada beberapa baris manisan tersebut. YEAY!!!! Akhirnya kesampean juga makan manisan itu. Tapi….

Eng-ing-enggggg… pas saya lihat tag harganya: 11,500 – ARRRGGGGGHHHH….!!!! Tidaaaaaak…
Uang yang saya bawa kurang Seribu Lima Ratus Peraakkk

Usaha untuk ngutang di mart tersebut tidak berani saya lakukan, karena saya memang bukan pelanggan setia disana, huuhuhuhu… So then, dengan sangat kecewa, saya harus kembali ke lantai atas dan… menyerah?? Tentu tidak! Saya kembali ke atas untuk mengambil uang lebih dan kembali ke mart tersebut dan membelinya. HA!




















There is it. The self-fulfilling manisan mangga.

And within ten minutes, I’ve eaten all of it. HA!!



















*Sigh.. woman and their hormone…

No comments:

Post a Comment