**sedikit kata hati yg muncul selama perjalanan yang melelahkan..
Saat ada sebuah motor yang dengan kampretnya ngegas sehingga mampu memekakan gendang telinga dan mengganggu tidur nyenyak saya di angkutan umum, saat itu juga saya langsung berdoa dalam hati, "Tuhan, semoga orang itu kupingnya budeg, sebagaimana suara knalpot motornya membuat gendang telinga saya hampir pecah" - agak lebay, tapi, seriously, I pray for that and I mean it.
Saat ada seorang bapak yang kelihatannya cukup bugar untuk bangun dari kursi tempat duduknya tanpa harus berpegangan pada apapun, yang kemudian, entah sengaja ato emang gatel, menggunakan lutut gue sebagai alas tangannya.
Seketika dia turun dari angkot, saya langsung berdoa, "Semoga tangan orang itu dikasi penyakit kudis supaya sama gatelnya seperti tangannya yang kegatelan barusan"
Saat ada seorang wanita berjilbab yang tidak mau menggeser posisi duduknya, which is makan tempat, sampai-sampai seorang penumpang yang baru naik terpaksa duduk di kursi kayu di bibir pintu angkot. Dalam hati, saya langsung berkata, "memang tidak semua orang yg berjilbab baik hatinya" no offense on SARA or anything, this is just a sound from a (mentally) exhausted ordinary person..
Siggh... tampaknya watak sinical saya masih terpelihara dengan baik
No comments:
Post a Comment