September 04, 2009

..intermezo


Scene: Kamis malam, Jakarta, habis hujan, lampu jalanan & mobil bertebaran macam kunang-kunang, rintik-rintik hujan menempel di kaca kendaraan. Pokoknya mellow abis dah...

Kebetulan malam itu, saya memutuskan untuk pulang agak sedikit lebih malam daripada biasanya, untungnya, ngesot sedikit dari kantor, ternyata bus yang biasa saya tumpangi sedang ngetem di pojokan. Asikk.. ga usah nunggu lama..

Begitu masuk kedalamnya, saya mendapati ada seorang seniman jalanan yang sedang menyanyi, tetapi ada yang aneh, karena sepertinya dia menggunakan alat bantu sehingga suaranya bisa terdengar dengan sangat jelas dari sepan hingga ke ujung belakang sana, semacam microphone, sepertinya. Untungnya suara si Mr.Ngamen cukup ciamik sehingga sepertinya tidak ada penumpang yang menyumbat kupingnya, hohoho...

Dan, sodara-sodara, lagu yang ditembangkannya adalah lagu si Ariel Peter Pan.. wah, timingnya sih pinter ya, lagi malem-malem romantis gituh, trus udara dingin, en then nyanyi lagu cinta, cihuy.. cewe-cewe dalam bus langsung tersepona (eh, terpesona) deh.. (walaupun saya sendiri bukan pencinta lagu roman-nya Peter Pan)

Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi
Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
...(berhenti sejenak, tadinya saya pikir dia mau menggunakan teknik apa gitu, taunya..)
Hatchiii...
(yah..dia bangkis aja gitu, huehehe)

Maklum lah ya, namanya juga ujan-ujan, naik patas AC yang dingin pula, bangkis lah dia,
“Ati-ati pilek, Bang Ngamen”

No comments:

Post a Comment