September 23, 2009

Dicari: IMAM

Jika sudah waktunya untuk solat, sebagaimana disunahkan, tentunya saya dan teman-teman wanita memilih untuk menunggu kehadiran para lelaki, atau lebih tepatnya, seekor saja untuk hadir di musholla, sehingga kami bisa ‘nebeng’ si lelaki beruntung itu (beruntung ga ya?) untuk solat berjamaah.

Tetapi, entah kenapa, cowok-cowok di kantor, justru kebanyakan menghindar, mungkin gak PeDe untuk jadi imam, apalagi kalau suaranya harus loudspeaker mode: ON

Di suatu siang yang sepi dalam musholla kantor yang nyaman untuk tidur saat sedang lembur atau gak pulang - loh kok jadi curhat?
kebetulan geng cewek aneh bin ajaib yang gelo plus saya (ga ngaku aneh bin ajaib plus gelo, haha xP), sedang menunggu kedatangan si imam yang terpilih (terpaksa terpilih kalo kata dia mah).
Sayangnya, seakan mengetahui kalau belum ada cowok yang exist di dalamnya, justru cowok-cowok yang lewat di depan musholla, malah menghindar untuk masuk ke dalamnya. Takut ditumbalin, ceunah.. Padahal mah cuma disuruh jadi imam doang kok.. imam sholat pula, ga pake loudspeaker pula, hehehe (tetep aja jadi imam, ceunah)

Saking lelahnya menunggu, seorang sohib saya, si Ms.M, berceloteh,
“Aduh, ni mana sih laki-lakinya ga ada yang muncul”
Saya: “pada takut kali..”
Ms.S: “padahal CUMA disuruh jadi imam doang ya..”
Ms.M:”iya, baru jadi imam sholat. Gimana kalo judul pencariannya gini: Dicari IMAM DALAM HIDUP”
... ruang musholla yang tadinya sepi, langsung penuh dengan suara tawa dan cekakak cekikik dari si cewek-cewek gelo plus saya (tetep ga mo ngaku gelo xP)

No comments:

Post a Comment