Perhatian: bacaan ini agak segmented buat anak accounting, jadi kalau kurang ngerti, maap ya…
Beginilah jadinya kalau orang dengan educational background teknik sipil dijadikan direktur keuangan:
**Saat personnel accounting (P) sedang menjelaskan penjurnalan pada sang Direktur (D)
P: “Jadi gini Pak, jurnal pembelian fixed asset, perkiraannya adalah fixed asset pada bank..”
D: “Loh. Kok pake perkiraan? Kan sudah pasti!!”
Notes: Perkiraan yg dikatakan personnel accounting itu maksudnya adalah akun
**Saat sang direktur sedang pusing atas alasan kenapa goodwill itu harus diamortisasi - mahluk apa lagi itu goodwill?! – baca Wikipedia aja yah.. :P )
D: Saya bingung, amortisasi tuh apa sih? Kenapa goodwill harus diamortisasi?
Lalu anak2 accounting rame menjelaskan pada si pak Direktur, seusai menjelaskan…
D: Kalian itu gimana sih ngejelasin aja susah amat!! Jadi amortsasi itu sama dengan integral pangkat enam kan?
Gyaaa… apa lagi itu integral pangkat enam?? Ini orang sipilnya yang ga nyambung ato accounting-nya yang ga nyampe yak?!
Notes: This story is quoted from Edwin Buncit, thanks for the story xD
No comments:
Post a Comment