May 29, 2010

Romantisme ditengah kewarasan

Seorang wanita terduduk diam diantara tumpukan-tumpukan kantung plastik, di depan rumah yang tidak berpenghuni. Pandangan matanya nanar, kosong, terbengong. Ia sama sekali tidak mengenakan riasan muka, hanya pakaian kotor seadanya yang melekat di kulit dan corengan-corengan debu yang menghias pipinya. Rambutnya dibiarkan berantakan.

Dalam jarak beberapa ratus meter kutemui seorang pria yang penampakannya tidak kalah dari sang wanita. Di tangannya, ia menggenggam sebuah pepaya yang masih hijau kulitnya. Sambil merokok dan berjalan dengan penuh percaya diri, ia berjalan menuju ke tempat wanita itu duduk terdiam.

Tak lama kemudian, sang pria menghampiri si wanita yang masih duduk dengan tatapan nanar. Ia memberikan pepaya itu, untuk kemudian dimakan bersama. Mereka berdua hanyalah sepasang orang gila.

Namun ditengah ketidakwarasan mereka, saya justru menemukan pelajaran tentang ketulusan dan kasih sayang.

Sesuatu yang tampaknya masih sulit untuk ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Hmmpph.. sambil menghela napas **mellow banget-kah? :P

No comments:

Post a Comment