Bukan, blog input ini bukan ditujukan untuk seniman-seniman yang senang mengganti konsonan 't' dengan 'c' ato berdendang dengan pengucapan semacam cinta laura..
Kali ini, saya akan bercerita tentang seniman jalanan yang beberapa malam itu (sayangnya) saya temui.
Kenapa saya terasa sangat tidak 'bahagia' bertemu dengan seniman jalanan tersebut.
Let me explain the reasons
Pertama-pertama, dia membuka show malam itu dengan curhatan mengenai kehidupan rumah tangganya. Bahwa istrinya bersenang-senang, disaat dia sedang bekerja keras seperti ini. Was those kind of work can be categorized as hard work? i don't think so... Please be noted that nada yg dia gunakan dalam bus MALAM ITU adalah nada orang teriak-teriak keras semacam orang yg lagi frustasi dan marah-marah ga jelas sendiri, diikuti dengan geraman bahwa dia akan membunuh istrinya kalau nanti dia sudah kembali ke rumah, "lihat saja nanti, akan saya habisi dia!" - kata-kata semacam itu, dalam opini saya, bukanlah kata-kata yg ingin saya (ataupun orang-orang lain yang sudah letih ingin pulang) dengar, alias SANGAT TIDAK PENTING
Sejak awal dia membuka pertunjukannya, saya sudah merasa tidak nyaman dengan keberadaaan seniman jalanan dalam bus itu, sehingga hasilnya adalah (hampir) setiap kata yg dia keluarkan, pasti ada yg bisa saya cela, salah banyaknya sebagai berikut:
1. "Istri saya sedang bersenang-senang di diskotik malam, sementara saya bla bla bla huik cuih puh.." - emangnya ada diskotik pagi ya?
2. "Selanjutnya, saya akan membacakan puisi berjudul Kolonis Sanch Finch, anda tahu bahasa apa ini? Sanch Finch?" setelah terhening sejenak, dia menjawab pertanyaannya sendiri, "saya juga tidak tahu" GUBRAK!!
3. saat sang seniman sedang membaca puisi, ada dalam baitnya kata2 "memang aku dilahirkan dari rahim..rahim seorang pelacur" - anak macam apa sih orang ini? - ini yg saya maksud dengan berkspersi sembarangan, LALU dia melanjutkan "aku dilahirkan dengan airmata darah dan air susu" - say what? AIR SUSU?? kalo airmata & darah mah udah pasti lah ya, tapi air susu??? hellloooooowwww... cape deh.. puisi yg aneh & bikin saya sakit kepala DAN anehnya lagi, puisi ini diakhiri dengan kata2 sebagai berikut, "Aku cinta kamu, mama; I LOVE YOU MOTHER" - dangggggg... i'm not quite sure if there's any mother in this world would like to be loved by their children the way this man do
Akan tetapi, yang cukup bikin surprise, ditengah saya menghadapi puisi-puisi serta curhatannya yang omong-kosong-bikin-orang-orang-dalem-bus-tambah-pusing-aja, doi sempet berkata, di sela-sela curhatannya yg ga jelas dan bikin gue migrain temporary, "YA, saya lebih baik menjadi GAY daripada mencintai seorang wanita kemudian disakiti seperti ini" en sodara2, tiba-tiba bapak2 yg duduk di depan gue nengok ke arah tu seniman sambil melongo dan melotot gak-percaya-denger-kata2nya. HUAHAHHAHAA... gue langsung ngakak abissss pas liat ekspresi tu penumpang depan gue, tapi ngakaknya ga pake suara sih, maklum ngeri sodara2, tar gue dihabisin lagi ama si seniman yang aneh.. XP
No comments:
Post a Comment